
TRANS TV - Apa yang Jadi Sebab Jantung Berdebar Saat di Ketinggian? | Untuk beberapa orang, merasakan jantung berdebar saat di ketinggian menjadi hal yang kerap terjadi. Dalam dunia medis, fenomena ini dikenal sebagai takikardia sinus, yang sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap perubahan lingkungan.
Menurut data dari The National Institutes of Health (NIH), ketika kita berada di ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut, kadar oksigen di udara menurun drastis. Untuk mengatasi kekurangan oksigen ini, tubuh kita secara otomatis meningkatkan laju pernapasan dan detak jantung. Jantung kita bekerja lebih keras untuk memompa darah, meskipun dengan kadar oksigen yang lebih rendah, demi memastikan semua organ tetap mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.
Detak jantung yang berdebar kencang saat berada di ketinggian bukan hanya sekadar respons fisiologis terhadap kadar oksigen yang rendah. Faktor psikologis, seperti rasa takut dan kecemasan, juga bisa memperburuk kondisi ini. Ketika seseorang merasa terancam atau ketakutan, tubuh akan mengaktifkan respons "lawan atau lari" (fight-or-flight response). Ini terjadi karena peningkatan hormon adrenalin dan kortisol.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, lonjakan adrenalin dapat langsung meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, mempersiapkan tubuh untuk menghadapi ancaman. Ketika respons fisiologis alami terhadap ketinggian—di mana jantung sudah bekerja lebih keras untuk memompa oksigen—digabungkan, efeknya menjadi berlipat ganda, menciptakan sensasi berdebar yang jauh lebih intens dan tidak nyaman.