Dokter Traveler

Kacang Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Kenyataan?

Dokter Traveler
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Kacang Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Kenyataan? | Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa kacang menyebabkan jerawat, tetapi temuan dari dunia dermatologi modern mulai mengubah pandangan ini. Sebenarnya, kacang kaya akan nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin E, dan zink yang memiliki sifat anti-inflamasi dan sangat baik untuk kesehatan kulit. 

Penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama jerawat lebih berkaitan dengan makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi (seperti nasi putih dan roti) serta produk olahan susu, yang dapat meningkatkan hormon IGF-1 dan produksi minyak berlebih di kulit. Jadi, klaim bahwa kacang menyebabkan jerawat sering kali tidak benar, karena masalahnya lebih terletak pada cara pengolahannya—misalnya, kacang goreng yang mengandung lemak trans atau kacang yang dilapisi tepung dan gula berlebihan.

Pendekatan medis terbaru menekankan bahwa reaksi kulit terhadap makanan itu sangat individual dan dipengaruhi oleh kondisi mikrobioma usus. Meskipun kacang mengandung lemak, lemak yang ada di dalamnya umumnya adalah lemak tak jenuh yang sehat. Data dari American Academy of Dermatology bahkan menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa kacang menyebabkan jerawat pada populasi umum. 

Namun bagi beberapa orang yang memiliki sensitivitas tinggi, konsumsi berlebihan bisa memicu reaksi, terutama jika dipadukan dengan faktor lain seperti stres atau kurang tidur. Oleh karena itu, menjaga kebersihan wajah dan pola makan yang seimbang jauh lebih penting daripada menghindari kacang sepenuhnya.

Photo by Olga Nayda on Unsplash