Favorite Reality Show

Diary LCB: Perkembangan Islam di Surabaya dari Wali Songo hingga Kini

Favorite Reality Show
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Perkembangan Islam di Surabaya dari Wali Songo hingga Kini | Perkembangan Islam di Surabaya memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari era Wali Songo pada abad ke-15. Surabaya menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa, dengan Sunan Ampel (Raden Rahmat) sebagai tokoh utama yang mendirikan pesantren tertua dan Masjid Agung Sunan Ampel sekitar tahun 1421. 

Hingga kini, masjid ini tetap menjadi simbol penting dari perkembangan Islam di Surabaya, sekaligus sebagai pusat peradaban dan pendidikan Islam yang menarik berbagai komunitas multietnis, Arab, Tionghoa, dan Jawa, dalam harmoni budaya dan keagamaan. Kawasan ini masih menjadi tujuan ziarah utama, mencerminkan warisan dakwah yang terus hidup dalam denyut kehidupan kota.

Memasuki abad ke-20, perkembangan Islam di Surabaya semakin bersemangat dengan munculnya organisasi-organisasi besar yang membentuk wajah keislaman nasional. Kota ini menjadi tempat lahirnya Nahdlatul Ulama (NU) pada 31 Januari 1926, yang diprakarsai oleh KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah sebagai respons terhadap tantangan keagamaan global. 

Surabaya juga menjadi pusat pemikiran Islam modernis yang progresif, menggabungkan tradisi dengan wacana kontemporer. Saat ini, perkembangan Islam di Surabaya terus ditandai dengan kehadiran Masjid Nasional Al-Akbar, masjid terbesar kedua di Indonesia, yang menjadi pusat kajian Islam moderat dan destinasi wisata religi terkemuka di Jawa Timur.