Samawa

Memelihara Hubungan dengan Tetangga, Saling Menasihati dan Mengingatkan

Samawa
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Memelihara Hubungan dengan Tetangga, Saling Menasihati dan Mengingatkan | Islam memberikan tempat yang sangat istimewa bagi tetangga, jauh lebih dari sekadar hubungan wilayah biasa. Rasulullah SAW menekankan betapa pentingnya memelihara hubungan dengan tetangga, seperti yang beliau sampaikan dalam sabdanya, “Jibril selalu berwasiat kepadaku tentang tetangga, hingga aku mengira tetangga akan dijadikan ahli waris.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Hubungan ini seharusnya dibangun di atas prinsip saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, yang merupakan inti dari keselamatan, seperti yang tercantum dalam QS. Al-'Asr: 1-3, "Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Ini berarti bahwa memelihara hubungan dengan tetangga yang baik melibatkan menjadi mitra dalam kebaikan dan pengingat yang lembut, bukan saingan yang saling menjatuhkan. Oleh karena itu, praktik saling mencela dan mencari-cari kesalahan tetangga jelas bertentangan dengan tujuan mulia untuk memelihara hubungan dengan tetangga. 

Nabi bersabda, *"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya"* (HR. Bukhari dan Muslim), menegaskan bahwa kemampuan kita untuk memelihara hubungan dengan tetangga dengan baik dan tidak menyakiti mereka adalah ujian nyata dan cerminan dari kualitas iman kita.