Samawa

Laki-laki adalah Pemimpin yang Harus Tegas dan Tak Layak Lemah

Samawa
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Laki-laki adalah Pemimpin yang Harus Tegas dan Tak Layak Lemah | Surat An-Nisa' ayat 34 sering dijadikan landasan bagi struktur kepemimpinan dalam rumah tangga Muslim. Ayat ini menegaskan bahwa laki-laki berperan sebagai qawwamah (pemimpin) bagi perempuan. Namun, gelar pemimpin ini tidak lahir dari superioritas mutlak, melainkan dari dua alasan mendasar, yakni anugerah tertentu dari Allah dan yang terutama, karena kewajiban laki-laki untuk menafkahkan sebagian hartanya kepada keluarga. 

Dengan demikian, inti dari konsep qawwamah ini pada dasarnya adalah tanggung jawab finansial. Kepemimpinan suami dilihat sebagai konsekuensi logis dari kewajibannya sebagai pencari nafkah utama yang menanggung kebutuhan material istri dan anak-anak.

Lebih jauh, kepemimpinan yang dimaksud dalam ayat ini bukanlah otoritas untuk mendominasi, melainkan amanah yang bersifat protektif dan suportif. Seorang suami sebagai qawwam diibaratkan sebagai tiang penopang dan penanggung jawab utama yang bertugas menjaga keutuhan keluarga. 

Perannya adalah memastikan terciptanya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh anggota keluarganya. Dengan pemahaman ini, kepemimpinan dalam rumah tangga bukan tentang kekuasaan, melainkan tentang tanggung jawab besar untuk melayani, melindungi, dan mendukung pertumbuhan spiritual serta jasmani seluruh anggota keluarga.