
TRANS TV - Perspektif Islam Tentang Orangtua Durhaka terhadap Anak | Dalam pandangan Islam, konsep durhaka tidak hanya berlaku bagi anak terhadap orang tua, tetapi juga bisa terjadi sebaliknya, yaitu orang tua durhaka kepada anak. Meskipun istilah "durhaka" biasanya lebih sering diasosiasikan dengan perilaku anak, ajaran Islam sangat menekankan pentingnya memenuhi hak-hak anak dan memberikan pendidikan yang baik.
Orang tua memiliki tanggung jawab besar terhadap anak-anaknya, dan mengabaikan tanggung jawab tersebut, seperti tidak memberikan nafkah, pendidikan agama, atau bahkan melakukan penelantaran dan kekerasan, dapat dianggap sebagai bentuk kedurhakaan.
Mengenai orang tua durhakan terhadap anak, dalam Islam mencakup berbagai bentuk, baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Secara lahiriah, ini bisa berupa tidak memberikan nafkah yang layak padahal mampu, menelantarkan pendidikan, atau bahkan melakukan kekerasan fisik. Secara batiniah, kedurhakaan bisa terwujud dalam bentuk membanding-bandingkan anak, mendoakan keburukan, memecah belah persaudaraan antar anak, atau tidak memberikan kasih sayang yang cukup.
Tindakan-tindakan ini dapat merusak fisik dan mental anak, menghalangi mereka untuk tumbuh dengan baik, dan bahkan menjauhkan mereka dari agama. Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan orang tua untuk berlaku adil, menyayangi, dan mendidik anak-anaknya dengan cara yang benar, karena ini adalah amanah besar dari Allah SWT yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.