
TRANS TV - Jangan Menjual Penderitaan Siapapun untuk Keuntungan Pribadi | Dalam Islam, ada larangan yang sangat jelas terhadap praktik menjual penderitaan atau kesedihan demi keuntungan pribadi, seperti mengemis atau mencari simpati berlebihan untuk mendapatkan materi. Meskipun Islam mendorong kita untuk saling membantu dan berempati, mengeksploitasi kesulitan pribadi demi keuntungan finansial dianggap tidak terhormat dan bisa merusak martabat seseorang.
Ajaran Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga harga diri dan berusaha mandiri, serta hanya meminta bantuan saat benar-benar darurat. Menjual penderitaan dapat mengikis martabat dan mendorong perilaku tidak terpuji, seperti manipulasi, yang dilarang dalam syariat Islam.
Praktik ini juga bisa merugikan masyarakat secara keseluruhan. Ketika seseorang terus-menerus menunjukkan penderitaannya untuk mendapatkan keuntungan, hal ini dapat mengurangi rasa empati dan keinginan orang lain untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan. Akibatnya, kepercayaan sosial bisa menurun, dan bantuan yang seharusnya diberikan kepada yang paling rentan menjadi terhambat.
Islam mengajarkan bahwa setiap Muslim seharusnya menghadapi ujian dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah, bukan dengan menunjukkan kelemahan untuk meraih keuntungan duniawi. Sebaliknya, penderitaan bisa menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, menguji keimanan, dan mendatangkan pahala jika dihadapi dengan ketabahan dan keyakinan yang benar.