i-Pedia

Inovasi Pencahayaan di Perkebunan Buah Naga Banyuwangi

i-Pedia
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Inovasi Pencahayaan di Perkebunan Buah Naga Banyuwangi | Tidak hanya karena keindahan alamnya yang memukau, Banyuwangi juga terkenal sebagai pusat perkebunan buah naga terbesar di Indonesia. Kesuksesan ini didorong tidak hanya oleh lahan yang luas tetapi juga oleh inovasi pertanian unik, penggunaan ribuan lampu kuning pada malam hari. 

Teknik ini mulai populer sekitar 2014 dan benar-benar memuncak pada 2018, dan telah diadopsi oleh hampir 90% petani di distrik Tegalsari. Lampu-lampu ini memainkan peran ilmiah dalam memanipulasi siklus hidup buah naga, yang secara alami hanya berbunga sekali setahun. Berkat pencahayaan buatan, petani dapat merangsang pembungaan di luar musim, mengubah perkebunan buah naga menjadi sumber panen sepanjang tahun, yang secara signifikan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Secara biologis, buah naga diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang, artinya membutuhkan periode gelap yang singkat untuk memicu fase berbunga. Pencahayaan malam hari secara efektif memperpendek periode gelap tersebut, membuat tanaman mengira hari-hari lebih panjang. Menariknya, bunga buah naga hanya mekar pada malam hari dan memerlukan penyerbukan segera, baik secara alami oleh kelelawar maupun secara manual oleh petani. 

Penggunaan pencahayaan yang luas ini memastikan proses fotosintesis dan pembungaan dioptimalkan dan dipercepat. Keberhasilan strategi revolusioner pada perkebunan buah naga Banyuwangi inilah yang telah mendongkrak produksi secara drastis, mengukuhkan daerah tersebut sebagai penghasil buah naga terbesar dan terbanyak di seluruh Indonesia