
TRANS TV - Berdamai dengan Masa Lalu, Mengambil Hikmah dan Melangkah Maju | Dalam perspektif Islam, berdamai dengan masa lalu adalah sebuah keharusan spiritual, bukan sekadar nasihat psikologis semata. Konsep ini berporos pada dua pilar keyakinan, yaitu Tawakal (berserah diri) dan penerimaan terhadap Qada dan Qadar.
Allah SWT secara tegas mengingatkan dalam Surat Al-Hadid ayat 23, ""Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri".
Ayat ini mengingatkan kita untuk berdamai dengan masa lalu, tidak berlarut-larut dalam kesedihan atas apa yang telah luput dari hidup kita. Ayat ini menjadi fondasi bahwa setiap peristiwa, baik suka maupun duka, adalah ketetapan Ilahi.
Dengan demikian, berdamai dengan masa lalu berarti memandang setiap kegagalan dan penyesalan sebagai bagian dari proses pembelajaran yang ditakdirkan Tuhan. Langkah ini mengajak kita untuk mengambil hikmah, lalu melangkah maju tanpa beban, karena memendam kesedihan yang berkepanjangan justru dapat melemahkan iman.