Asal Usil

Lahan Sawah di Jakarta Utara Buktikan Sektor Agraris Masih Bertahan

Asal Usil
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Lahan Sawah di Jakarta Utara Buktikan Sektor Agraris Masih Bertahan | Di tengah citranya sebagai kota metropolitan yang dipenuhi beton dan kemacetan, Jakarta ternyata masih menyimpan "lumbung padi" yang tersisa, khususnya di wilayah Jakarta Utara. Pusat pertanian ini terutama terletak di Kecamatan Cilincing, mencakup Kelurahan Rorotan dan Marunda. 

Hingga kuartal terakhir 2024, Rorotan masih memiliki sekitar 317 hektar lahan sawah yang aktif dikelola, sementara di Marunda tersisa sekitar 40 hektar. Lahan-lahan ini dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan menjadi penopang hidup bagi ratusan petani. 

Data dari BPS pernah mencatat total produksi padi dari wilayah ini mencapai 1.969 ton gabah kering giling dengan produktivitas yang mengesankan, yakni 5,5 hingga 6 ton per hektar, membuktikan bahwa sektor agraris masih bertahan di tengah gempuran pembangunan properti dan industri.

Namun, keberadaan hijau ini kini terancam dengan sangat nyata. Lahan persawahan di Jakarta Utara telah menyusut, dengan sebagian besar  beralih fungsi menjadi perumahan, rusun, dan jalan. Ancaman lain yang tak kalah serius adalah krisis regenerasi, di mana data Gapoktan Rorotan Jaya menunjukkan lebih dari 70% petani berusia di atas 46 tahun, yang mengindikasikan minimnya minat dari generasi muda.