Kajian Hati

Allah itu Maha Dekat, Manusialah yang Sering Menjauh

Kajian Hati
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Allah itu Maha Dekat, Manusialah yang Sering Menjauh | Dalam dunia ilmu Islam, konsep kedekatan Allah SWT dengan hamba-Nya merupakan salah satu pilar akidah yang paling mendasar dan menenangkan. Kedekatan ini bukanlah dalam pengertian fisik atau ruang, melainkan lebih kepada kedekatan spiritual dan ilmiah. 

Allah Maha Mengetahui dan Maha Menyaksikan setiap gerakan, pikiran, dan bahkan bisikan hati manusia. Konsep ini dengan jelas diungkapkan dalam Al-Qur'an, seperti dalam firman-Nya, "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (QS. Qaf: 16). 

Menurut para mufasir, ayat ini menegaskan bahwa tidak ada satu pun rahasia atau niat tersembunyi yang luput dari pengetahuan Allah. Kedekatan ini menjadi sumber kekuatan bagi orang beriman, karena menyadarkan kita bahwa setiap doa, keluh kesah, atau harapan yang terucap, bahkan yang hanya terlintas di hati, selalu didengar dan diketahui oleh-Nya tanpa perantara.

Dalil lain yang memperkuat konsep kedekatan Allah adalah firman-Nya, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186). 

Ayat ini memberikan janji yang jelas bahwa Allah tidak hanya dekat, tetapi juga Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. Kedekatan ini mendorong seorang mukmin untuk selalu merasa diawasi (muraqabah) dan berinteraksi langsung dengan-Nya tanpa harus melalui perantara, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.