Favorite TV Program

SISI LAIN: Pasar Jodoh Indramayu Hidup sebagai Simbol Romantisme

Favorite TV Program
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Pasar Jodoh Indramayu Hidup sebagai Simbol Romantisme | Di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, ada sebuah tradisi yang sangat menarik bernama Pasar Jodoh. Lokasinya yang berada di samping Alun-Alun Kandanghaur dulunya menjadi tempat berkumpulnya para pemuda yang sedang mencari pasangan hidup. 

Tradisi ini bermula dari kebiasaan masyarakat yang mengambil air dari Sumur Temenggung, yang konon tidak pernah kering. Dalam antrean yang panjang, para pemuda dan gadis saling mengenal, lalu melanjutkan proses perjodohan melalui tahapan seperti sanja (kunjungan ke rumah calon pasangan) dan pasrahan (lamaran resmi).

Masyarakat setempat lebih akrab menyebut Pasar Jodoh dengan nama Jaringan, dan tradisi ini mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1990-an. Pada malam bulan purnama, pemuda-pemudi dari Parean Girang dan sekitarnya berkumpul dengan mengenakan pakaian tradisional, berbicara dalam bahasa Sunda kuno, dan melakukan ritual tepuk badan sebagai tanda ketertarikan. 

Meskipun saat ini tradisi ini mulai memudar karena perkembangan zaman dan teknologi, kenangan akan Pasar Jodoh tetap hidup sebagai simbol romantisme dan budaya lokal yang telah mempertemukan banyak pasangan dan membentuk keluarga yang langgeng.