Samawa

Tolong Menolong dalam Kebaikan itu Harus, Bukan dalam Keburukan, ya!

Samawa
CLOSE
SHARE

TRANS TV - Tolong Menolong dalam Kebaikan itu Harus, Bukan dalam Keburukan, ya! | Prinsip tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat Islam yang kuat dan harmonis. Perintah ini dengan jelas tercantum dalam Al-Qur'an sebagai pedoman interaksi sosial bagi umat Islam. Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Ma'idah: 2). 

Ayat yang mulia ini mengajak umat Islam untuk saling mendukung dalam segala bentuk kebaikan, yang mencakup semua amal shalih, serta dalam usaha meningkatkan ketakwaan, yakni menjauhi segala larangan Allah. Dalam tafsirnya, para ulama menjelaskan bahwa perintah ta'?wun ini bersifat universal dan mencakup bantuan material, moral, nasihat yang baik, hingga dukungan untuk konsisten dalam syariat, sekaligus secara mutlak melarang segala bentuk kerja sama dalam keburukan (*al-ithmi wal-'udw?n*).

Konsep ta'?wun ini berfungsi sebagai pilar persatuan ukhuwwah dan menunjukkan dimensi sosial ibadah dalam Islam. Tolong-menolong tidak hanya berarti membantu orang yang teraniaya, tetapi juga mencegah kezaliman, bahkan terhadap orang yang berbuat zalim, sebagaimana sabda Rasulullah: "Tolonglah saudaramu baik dalam keadaan berbuat zalim atau sedang dizalimi." Ketika ditanya, "Bagaimana menolong orang yang berbuat zalim?" Beliau menjawab, "Dengan menghalanginya (melakukan) kezaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya." (HR. Bukhari).

Image by Vicki Nunn from Pixabay